Kamis, 03 Maret 2011

SOme dAy We Do This One "ReasoN"


1.Terlambat ngantor itu berarti orang cerdas karena dia hanya membutuhkan waktu yg lebih singkat untuk menyelesaikan pekerjaannya dibanding rekan2nya!

2.Facebook-an saat jam kerja berarti orang itu hebat mampu melakukan beberapa aktifitas pada saat yg sama!

3.Makan Siang Kelamaan: Berarti orang tersebut pekerja keras karena membutuhkan energi yang cukup besar untuk mengembalikan tenaga!

4.Pulang Awal: Itu berarti berlapang dada karena membiarkan rekan rekan berperan & tampak berprestasi karena menyelesaikan pekerjaan yg sudah kita mulai dr pagi

5.Tidak Masuk Kerja: Itu berarti loyalitas tinggi sampai sakit demi membesarkan kantornya.

6. Datang terlambat pulang lebih awal : berarti orang itu pintar, dia tidak mau melakukan kesalahan yang sama (udah dateng telat masa pulang telat juga, kan bodo)

by Moh. B

My FrIend Talk aBout "Bina Pra Nikah" : Aspek Hukum Dalam Pernikahan


Sesi selanjutnya adalah sesi Aspek Hukum Dalam Pernikahan. Yang menjadi narasumber adalah Bapak Winanto Wiryomartani SH., M.Hum.

Hukum yang dipakai adalah UU no 1 tahun 1974.
Persepsi kita kalo ada kata kata "HUKUM" kayaknya cenderung sesuatu yang rumit dan nyebelin khan? Hayo ngaku... :-)

Hebatnya, pak Winanto bisa bikin "kuliah" Hukum kemaren dengan sangat sangat sangat menarik. Apalagi dengan atraksi sulap yang bikin pembicaraan tentang aspek hukum jadi ga boring sama sekali.

OK, gue langsung aja nih yah.... :-)
Pokok bahasan penting yang gue inget dibawain oleh pak Winanto ada 3.
Pertama, terkait hukum yang terkait untuk sebuah pernikahan.
Kedua, terkait dengan status anak.
Ketiga, terkait tentang Perjanjian Pra Nikah.

Untuk pokok bahasan yang pertama, kira kira kesimpulannya sebagai berikut.
Untuk bisa nikah dibutuhkan surat pengantar dari kelurahan, yaitu N1, N2, dan N4.

* Formulir N1 : Keterangan akan menikah
* Formulir N2 : Keterangan asal usul.
* Formulir N4 : Keterangan orang tua.

Untuk yang non Muslim khan biasanya nikah di Kantor Catatan Sipil yah... nah semua dokumen tersebut HARUS sudah masuk ke catatan sipil 10 hari sebelum hari H. Jadi kalo yang pengen nikah tanggal 15, maka tanggal 5 semua dokumen harus sudah komplit di Kantor Catatan Sipil di tempat akan berlangsungnya pernikahan.

Untuk proses pencatatan sipil-nya sendiri bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu kita yang datang ke kantor catatan sipil atau mereka yang kita undang ke tempat pernikahan (baik itu tempat pemberkatan atau tempat resepsi).

Sebenernya pencatatan sipilnya bisa aja ga berbarengan dengan hari pemberkatan, bisa setelahnya. Tapi DISARANKAN untuk secepatnya diurus demi legalitas yang selanjutnya.

Untuk pokok bahasan yang kedua (tentang Anak), kira kira kesimpulannya sebagai berikut.

Akte kelahiran HARUS diurus tidak lebih dari 60 hari setelah kelahiran (itung itung 2 bulanlah). Jadi kalo anaknya lahir 1 Januari, maka sebisa mungkin 1 Maret harus sudah ada akte kelahirannya. Kalau tidak punya akte, maka kekuatan hukum si anak jadi lemah.

In case si ayah meninggal sebelum sempat bikin akte bagi anaknya maka si anak tidak akan dapat warisan apapun dari harta si ayah. Kasihan khan?

Nah 2 pokok bahasan itu emang sengaja ga gue tulis panjang panjang di sini. Gue lebih tertarik ngebahas pokok bahasan yang ketiga, yang terkait dengan perjanjian pra nikah.

Perjanjian Pra Nikah
Kalo denger istilah perjanjian pra nikah banyak orang yang terpecah dua antara pro dan kontra. Tetapi ketika hal ini ditanyakan di kelas, kayaknya hampir semua ga setuju dengan perjanjian pra nikah (termasuk gue dan Vero). Dalam pandangan gue pribadi, yang namanya perjanjian pra nikah itu kayak backdoor untuk orang mau cerai.... ga ada niat baik dalam pernikahan. Tetapi ternyata perjanjian pra nikah itu aslinya bukan untuk alasan cerai (walaupun emang kebanyakan dipakai pada saat terjadi perceraian).

Oh iya, satu hal yang terkait soal harta dalam pernikahan adalah : sebuah pernikahan yang sah memiliki akibat hukum terhadap harta benda / kekayaan suami isteri yaitu HARTA MEREKA MENJADI SATU KESATUAN. Artinya kalo kita menikah maka harta masing masing pihak (baik si pria dan si wanita) akan menjadi harta bersama.

Lha, trus.... apa hubungannya Man?
Gue gambarin pake ilustrasi yah.....

Si Tigor nikah sama si Tiur. Mereka menikah di gereja. Tigor seorang bankir dengan kekayaan 100 miliar rupiah, sementara Tiur adalah teller di bank tersebut dengan harta sebesar 10 juta rupiah. Suatu hari mereka bercerai.

Maka harta mereka harus dibagi dua. Tigor harus membagi 100 miliarnya jadi 2, dan Tiur harus membagi 10 juta-nya jadi dua juga. Maka masing masing pihak akan mendapat 50 miliar dan 5 juta. Hehehehe.... kasihan yah si Tigor, duitnya ambles gara gara cerai.

Nah, kalo mereka sudah ada perjanjian pra nikah hal ini ga perlu terjadi. Harta Tigor akan tetap 100 miliar dan harta Tiur akan tetap 10 juta.

Itu keuntungan perjanjian pra nikah yang biasanya dicari orang, yaitu pada saat mereka akan BERCERAI.

But.....................

sebenarnya tujuan awal dari perjanjian pra nikah itu bukan untuk bercerai.... tapi untuk proteksi rumah tangga. Kalo dalam istilah keuangan hal ini disebut sebagai HEDGING PRINCIPAL, yaitu antisipasi terhadap kerugian finansial di masa depan. Salah satu Hedging Principal yang sering dilakukan orang adalah terkait dengan asuransi. Apakah orang yang beli asuransi berharap akan celaka? Ngga dong. Tapi dia bersiap siap apabila terjadi kecelakaan. Nah, demikian juga dengan perjanjian pra nikah (pembagian harta).

Perjanjian Pra Nikah ini bisa jadi pelindung dengan gambaran seperti ini.

Frans menikah dengan Sisca. Mereka menikah dengan niat tulus sehingga tidak menggunakan perjanjian pra nikah. Frans adalah seorang pengusaha pemilik pabrik, sementara Sisca adalah seorang dokter. Mereka memiliki sahabat yaitu Rudi yang menikah dengan Rita. Rudi juga seorang pengusaha pemilik pabrik, sementara Rita adalah seorang pengusaha catering. Rudi dan Rita menikah dengan sebelumnya membuat surat perjanjian pra nikah.

Anggaplah mereka berempat masing masing memiliki harta 100 juta, sehingga masing masing keluarga memiliki kekayaan yang sama yaitu 200 juta.

Suatu hari terjadi bencana moneter di negara tersebut, sehingga memaksa Frans dan Rudi gulung tikar dan memiliki hutang yang sangat besar. Atas perintah pengadilan maka harta mereka harus disita untuk membayar hutang.

Bagaimana nasib kedua keluarga tersebut?

Karena Frans dan Sisca tidak memiliki perjanjian pra nikah dan harta mereka menjadi satu, maka seluruh 200 juta harta kekayaan mereka berdua disita. Mendadak mereka menjadi orang miskin. Anak mereka ga bisa sekolah. Mereka ga bisa berobat.

Apakah Rudi dan Rita juga seperti itu? Ternyata NGGA. Yang bisa disita hanya harta si Rudi (sebagai pengusaha yang pailit). Karena kekayaan mereka dinyatakan terpisah oleh Perjanjian Pra Nikah, maka harta Rita tidak bisa digugat. Artinya, yang amblas hanyalah 100 juta milik Rudi. Mereka masih bisa hidup dengan 100 juta dari harta si Rita. Dengan 100 juta itu anak anak sekolah. Dengan 100 juta itu mereka masih bisa berobat ke dokter. Dengan 100 juta itu masih bisa dipakai untuk modal awal jika Rudi pengen bikin usaha baru lagi.

Cerdas khan?

Nah itulah hedging principal dalam sisi finansial. Perlindungan terhadap kemungkinan kemungkinan buruk di masa yang akan datang.

Buat gue, itu salah satu penerapan dari perintah Tuhan Yesus untuk "Cerdik seperti ular, tulus seperti merpati".

Kalo untuk alasan yang kedua ini, gue setuju banget untuk bikin perjanjian pra nikah.

How about you?

by Firman

Poem FrOm mY Friend with tittLe "Pahlawan Revolusi"


Langit yang cerah, tiba tiba menjadi kelabu
Aku ingin melangkah maju, tapi kemudian datang ragu
Terus menerus, muncul tanya dalam pikiranku
Apa yang sedang terjadi, dalam lingkaran hidupku

Kaulah pahlawan revolusiku, Kaulah yang telah mati buatku
Kaulah pahlawan revolusiku, Darahmu mengalir dalam tubuhku

Kemudian aku tertidur, masuk kedalam alam mimpiku
Kulihat orang orang mengejek dan meludahi dirimu
Dipukuli ditendang diinjak lalu kau membiru
Tak pun kau balas perbuatan mereka padamu

Kau yang telah pergi, mendahului waktu hanya untuk aku
Lalu ku terjaga dari seluruh tidur panjangku, dan ku disini


Kau rubah duniaku menjadi baru
Kau memberi hidupku arti baru

by Jo

For U little angel "Lullaby and good night"


Lullaby, and good night, in the skies stars are bright
May the moon, silvery beams, bring you sweet dreams
Close you eyes, now and rest, may these hours be blessed
Till the sky's bright with dawn, when you wake with a yawn

Lullaby, and good night, you are father's delight
I'll protect you from harm, and you'll wake in my arms

Sleepyhead, close your eyes, for I'm right beside you
Guardian angels are near, so sleep without fear
Lullaby, and good night, with roses bedight
Lilies o'er head, lay thee down in thy bed

Lullaby, and good night, you are father's delight
I'll protect you from harm, and you'll wake in my arms

Lullaby, and sleep tight, my darling sleeping
On sheets white as cream, with the head full of dreams
Sleepyhead, close your eyes, I'm right beside you
Lay thee down now and rest, may you slumble the best

Go to sleep, little one, think of puppies and kittens.
Go to sleep, little one, think of butterflies in spring.
Go to sleep, little one, think of sunny bright mornings.
Hush, darling one, sleep through the night
Sleep through the night
Sleep through the night.........

by Jewel

Welcome to civilisation!


Specially dedicated to those morons who thinks that world consist of one color: WHITE!

What era are you living in? moron era or the modern era? Modern Era consist of various of colored people: where the US president is BLACK, the Swedish minister is BLACK, your lunch menu is often THAI, your daughter in law is ASIAN, your boss is CHINESE, etc, etc..Even winter time nowadays is no longer white, but there are plenty of colors created from many sources (such as jacket colors, dogshits and else).

I'm so sick and tired of listening to those people who lives behind the times, how they judge other people from their colors, and which part of the world other people came from. Taking an example when I introduce myself as an Indonesian, a darling blond's first question was: ARE YOU GUYS POOR? IS YOUR FAMILY POOR? HOW DO YOU EAT? DO YOU HAVE MICROWAVE? DO YOU HAVE TV? Oh darling, we have a lot of things that you haven't seen in this world.

Recently, a friend of mine told me how irritated she was, when she returned to her office and her colleague greeted her like this: "ahh.. Welcome to civilisation!!" Dear moron, you live in a country where buldings aren't suppose to be taller than a tree. While in my friend's country, sky scrappers buildings that built of world's famous architects are everywhere.

It is not a guarantee that the reason why an Asian girl together with a western because she is a gold digger, or need a ticket and visa to be able to live in a western country, as a lot of expats in Asia implies. There is something that called LOVE, darlings, have you heard of that word??

Why there are still so many idiots living in this new era, and judging others by their skin colors? Why their mind isn't expanding like their huge ass? Don't you know that colors that makes the rainbow looks so beautiful?

WELCOME TO CIVILISATION, WHERE THERE ARE NO RASIST ARE WELCOME!!

The Question is "So You Want To Be A Writer?"


if it doesn't come bursting out of you
in spite of everything,
don't do it.

unless it comes unasked out of your
heart and your mind and your mouth
and your gut,
don't do it.

if you have to sit for hours
staring at your computer screen
or hunched over your typewriter
searching for words,
don't do it.

if you're doing it for money or fame,
don't do it.

if you're doing it because you want
women in your bed,
don't do it.

if you have to sit there and
rewrite it again and again,
don't do it.

if it's hard work just thinking about doing it,
don't do it.

if you're trying to write like
somebody else,
forget about it.

if you have to wait for it to roar out of
you,
then wait patiently.
if it never does roar out of you,
do something else.

if you first have to read it to your wife
or your girlfriend or your boyfriend
or your parents or to anybody at all,
you're not ready.

don't be like so many writers,
don't be like so many thousands of
people who call themselves writers,
don't be dull and boring and
pretentious, don't be consumed with self-
love.

the libraries of the world have
yawned themselves to sleep over your kind.
don't add to that.
don't do it.

unless it comes out of
your soul like a rocket,
unless being still would
drive you to madness or
suicide or murder,
don't do it.

unless the sun inside you is
burning your gut,
don't do it.

when it is truly time,
and if you have been chosen,
it will do it by
itself and it will keep on doing it
until you die or it dies in you.

there is no other way.

and there never was.

by Charles Bukowski

Just Chit chAt NothinG elsE


Kebanyakan dari kita mungkin tidak menyadari, bahwa dalam keseharian kita berinteraksi dengan menggunakan lebih dari satu paradigma secara simultan. Ambil contoh saat berkomunikasi menggunakan telpon selular. Kita saling telpon atau berkirim sms menggunakan paradigma decimal (1 sampai 10), setelah itu suara dan teks sms tersebut ditranfer dengan menggunakan paradigma biner (0 dan 1, atau on dan off). Lalu seandainya dalam percakapan tersebut kita membuat janji untuk bertemu pada satu hari tertentu (dengan menggunakan paradigma minggu 1 sampai 7), pada jam tertentu yg kita hitung berdasarkan paradigma lain yang juga berbeda (1 sampai 12), yang juga masih ditambah dengan paradigma biner (am atau pm). Perbedaan paradigma itu terasa wajar saja, malah menfasilitasi, mengakselerasi komunikasi.

Seperti diskusi2 selintas selama ini, berdasarkan ide (dugaan) yang dilontarkan oleh mas johannes bahwa dulunya science, art dan magi itu merupakan suatu kesatuan. Tidak dipermasalahkan dimana science bermula, dimana art berakhir dan dimana magi menghantui.Tidak ada sekat karena sekat-sekat tersebut yang justru membuat kita sekarang gagal memahami teknologi dan pencapaian peradaban di masa silam. Ambil contoh, kosmologi science semata apakah mampu menjelaskan mengenai bagaimana orang dulu bisa membangun sebuah candi yang bernama prambanan, bagaimana sebuah keris dapat memiliki kekuatan atau efek terhadap alam, atau bagaimana sebuah tarian bedoyo ketawang mampu menampilkan kesatuan gerak manusia dan alam.

Kalau saja kita bersedia untuk mengkaji secara langsung artefak-artefak luhur tersebut, tanpa mempermasalahkan sekat-sekat tersebut, mungkin sistem pengetahuan dan teknologi masa lampau tersebut bisa kita jangkau kembali, dan diaplikasikan sesuai konteks sekarang. Mengkaji artefak secara langsung mungkin harus dilakukan melalui dua cara. Satu, melepaskan terlebih dahulu judgemet dan presuposisi yang selama ini sering dilekatkan pada artefak-artefak budaya. misalnya label musrik, porno, chauvinistic, primitif. Kedua, sekat-sekat antara science, art dan magi perlu diangkat terlebih dahulu. Sesuatu disebut magi, sesuatu disebut mistik karena memang kebanyakan orang tidak memiliki pengetahuan mengenainya, ditambah lagi faktor bahwa pengetahuan tersebut memang saat ini sangat terbatas.

Back to the thing itself, pahami budaya sebagaimana adanya.

Kebanyakan orang justru sibuk meributkan mana yang kosmologi science, mana yang kosmologi magi, dan mana yang kosmologi art, dan pada titik ekstrem masing-masing harus menentukan teritorialnya sendiri-sendiri. Padahal justru itu jebakannya. Tokh..seperti ilustrasi tentang telpon seluler di atas, sebenarnya dalam prilaku komunikasi kita ternyata sangat mampu menggunakan sekian macam paradigma sekaligus. Ya kan?

..magic is the bastard sister of science (frazer)..
by diah

lelah


Kata itu yg sering hinggap di kepala ku akhir2 ini. Aku lelah melihat tingkah polah mereka. Aku lelah melihat kebohongan2 mereka.Aku lelah mereka2 topeng apa yg mereka pakai hari ini. Semua itu membuatku lelah dengan semua sandiwara yg mereka mainkan. Sandiwara yg penuh dengan kepura2an dan kemunafikan.

Tidak adakah lagi kejujuran, ketulusan dan benaran yg hakiki. Begitu mahalkah harganya sehingga mereka lebih memilih kepura2an dan memakai berbagai macam topeng untuk mengelabui lawannya.
Tidak adakah lagi kesejatian diri yg ditampilkan apa adanya,begitu menakutkankah kesejatian itu.

Entahlah,setiap orang pasti punya jawaban dan alasan untuk membenarkan semua tindakannya walaupun mereka sebenarnya tahu dan hati kecil mereka berontak dan mengatakan bahwa salah untuk melakukan itu semua.

Sampai kapan aku kuat mempertahankan diriku yg sejati dan tidak terimbas dengan semua ini. Semoga arusnya tidak terlalu kuat sehingga aku mampu bertahan dengan semua daya upayaku yg tersisa dan tidak berubah menjadi bagian dari mereka.

Someone say that I should stay the same and never change, just the way I am.

by Ke2

LOVe

Today is the day to celebrate LOVE. And I want to write something about LOVE

When we LOVE somebody,everything seem so perfect...so beautiful...nothing less.

That remind me the song :

Kau begitu sempurna dimataku kau begitu indah...or

Coz there is something in the way you look at me...or

I'm everything that I'm because you love me...or

Cause you're amazing Just the way you are


Sometime the way that we look at someone that we love is different than the way we look at someone else.
and this is affect the person we love,they feel special, very special and precious. for us that someone is perfect so adorable, I don't know to describe it but I can take a long exhale to vision the one that I adore.

sometime the true love that we had for someone can make us do almost anything, we can be stronger that the rock.

but....

when all that LOVE fade away or the one that we love most betrayed our love...what we'll happen.

we will find a lot of minus on the person we love...we can't tolerate a small mistake that they have done which is nothing before. we often compare our love one with someone else.
sometime we forget that no bodies perfect anyway...even our self and than why we ask for a perfect spouse if we are not perfect either, that's not fair isn't it?"

being a couple is to complete each other, to cover the imperfection and than become the perfect one and fulfill our live with all the laughter and true happiness.
anyone agree with me ?




bye Ke2

GO THE DISTANCE

I have often dreamed, of a far off place
Where a hero’s welcome, would be waiting for me
Where the crowds will cheer, when they see my face
And a voice keeps saying, this is where I’m meant to be
I’ll be there someday, I can go the distance
I will find my way, if I can be strong
I know ev’ry mile, will be worth my while
When I go the distance, I’ll be right where I belong
Down an unknown road, to embrace my fate
Though that road may wander, it will lead me to you
And a thousand years, would be worth the wait
It might take a lifetime, but somehow I’ll see it through
And I won’t look back, I can go the distance
And I’ll stay on track, no, I won’t accept defeat
It’s an uphill slope, but I won’t lose hope
Till I go the distance, and my journey is complete
But to look beyond the glory is the hardest part
For a hero’s strength is measured by his heart
Like a shooting star, I can go the distance
I will search this world, and now will face its’ harms
I don’t care how far,coz I can go the distance
Till I find my hero’s welcome, waiting in your arms
I will search this world,and I will face it’s harms
Until I find my hero’s welcome, waiting in your arms


by Michael Bolton

Should I go the distance to find where I'm belong and meant to be? have you ever felt this way? Stuck to the place that your not belong to and you meant something big to this world but you can do anything at all? Me? Always,until this minute.

I keep searching to unknown road to embrace my fate...I'm still waiting for the journey to be complete.

Inspite off this cruel world that full of insincerity and hypocrite, I'm still trying to find the genuineness of kind heart that full of pure love and affection without expecting any reward of their action.

So should I go the distance to find my self, where I'm belong to and meant to be? Will I find the the place where I suppose to be?

By Ke2

First Time Project Managers Need Failures

If you are a first time project manager, be prepared for some problems along the way. Relax and enjoy the ride. No one will lose respect for you.

If you are the manager of a first timer, give them permission to make mistakes. When they do, make sure that they learn from them and don’t make the same ones again. Coach them about the sources of problems and the meaning of their failures. It’s normal for them to have difficulties, but make sure that you view them as training investments and not as screw-ups. Your job is to ensure that you get the maximum return on investment for the training that mistakes offer.

Becoming a project manager is hard work, but a little failure will help make the transition from individual producer to manager more successful.

@from article by Paul Glen